Ini Dia, 3 Perbedaan CDI dan Kiprok yang Wajib Diketahui

Perbedaan CDI dan Kiprok – Sebagai penggemar Otomotif, pastinya kalian sudah tidak asing dengan istilah CDI dan Kiprok. Keduanya memiliki peran yang sama-sama penting dalam Sepeda Motor.

Bicara mengenai CDI dan Kiprok, tahukah kalian apa perbedaan dari kedua komponen tersebut? Jika belum tahu, silahkan simak artikel ini sampai akhir karena kami telah menyiapkan penjelasan lengkap terkait perbedaan CDI dan Kiprok.

Pada Sepeda Motor tentu terdapat sistem Kelistrikan yang berhubungan dengan mesin penggerak maupun komponen Elektrikal di dalamnya. Sementara itu, sistem Kelistrikan bisa berjalan dengan normal berkat adanya CDI dan Kiprok.

Begitu juga saat sistem Kelistrikan pada Motor bermasalah, pengguna mungkin perlu mengecek komponen CDI dan Kiprok. Tapi sayang nya sampai saat ini masih ada yang menganggap jika kedua komponen tersebut punya peran sama. Maka dari itu, jika tidak tahu perbedaan CDI dan Kiprok, kalian bisa cari tahu di bawah ini.

Perbedaan CDI dan Kiprok

Perbedaan CDI dan Kiprok

Sampai saat ini ternyata tidak sedikit orang yang mengira Kiprok dan CDI merupakan satu komponen, padahal itu merupakan dua komponen yang berbeda. Perbedaan CDI dan Kiprok bisa dilihat dari beberapa segi, salah satunya adalah letak pemasangan.

Pemasangan CDI Motor terletak di bagian dalam body dan masing-masing Motor punya lokasi khusus untuk memasang CDI. Sedangkan Kiprok Motor biasanya berada tidak jauh dari Aki.

Baik Kiprok maupun CDI, keduanya merupakan komponen penting dalam kendaraan bermotor. Mereka memiliki peran atau fungsi yang sama-sama penting terkait kinerja kendaraan bermotor, terutama buat urusan Kelistrikan dan Pengapian.

Selain faktor diatas, untuk membedakan Capacitor Discharge Ignition dan Kiprok juga bisa kalian ketahui melalui beberapa faktor sebagai berikut :

1. Fungsi

Perbedaan CDI dan Kiprok yang pertama terletak pada fungsinya. Perlu diketahui bahwa Kiprok merupakan komponen dalam kendaraan bermotor yang berfungsi menstabilkan arus dan tegangan listrik yang diperoleh dari Spul menuju ke Aki.

Ketika Kiprok bermasalah, maka hal ini bisa mengakibatkan Overcharge karena arus yang masuk ke Aki terlalu besar. Selain itu, Kiprok juga menjadi salah satu kunci penting agar Aki bisa bertahan lama.

Kemudian Kiprok juga memiliki peran merubah arus listrik AC (Alternating Current) menjadi arus listrik DC (Direct Current). Maka dari itu, kalau Kiprok sudah tidak normal, salah satu dampak yang bisa terlihat adalah lampu Motor cepat putus.

Sedangkan CDI (Capacitor Discharge Ignition) pada Motor memiliki fungsi menjaga gerak serta laju kendaraan. CDI juga menjadi salah satu komponen vital pada kendaraan bermotor. Sebab, jika tidak ada komponen ini atau ketika CDI bermasalah bisa membuat performa Motor menurun, pengapian kecil bahkan tidak bisa jalan sama sekali.

2. Cara Perawatan

Perbedaan Capacitor Discharge Ignition dan Kiprok juga bisa dilihat dari segi perawatan. Baik CDI maupun Kiprok memang perlu mendapatkan perawatan khusus jika ingin Motor kalian lebih awet dan memiliki performa stabil.

Cara merawat Kiprok bisa dilakukan dengan mengecek suhu Kiprok secara rutin. Jika saat Kiprok di cek hangat, maka komponen tersebut bisa dikatakan masih aman. Sebaliknya, jika suhu Kiprok sangat panas atau sangat dingin, besar kemungkinan komponen ini bermasalah.

Selain itu, kalian juga bisa mengecek tegangan komponen. Apabila tegangan yang dimiliki kurang dari 13,5 volt, maka bisa dikatakan Kiprok perlu dilakukan perbaikan.

Sementara itu, untuk merawat CDI Motor supaya awet, kalian bisa melakukan beberapa metode perawatan sebagai berikut :

  • Membersihkan Busi secara rutin
  • Cek kabel bertegangan tinggi di Motor untuk memastikan sistem pengaPian berfungsi dengan baik
  • Memasangkan CDI dengan benar (di posisi yang tepat)

Melalui metode perawatan diatas nantinya kalian juga bisa mengetahui ciri-ciri CDI lemah dan bisa langsung dilakukan penanganan sehingga kerusakan tidak terlalu parah.

3. Harga

Perbedaan Capacitor Discharge Ignition dan Kiprok yang terakhir bisa dilihat dari segi harga. Saat ini harga komponen Kiprok dibanderol antara 130 ribu sampai 400 ribuan. Harga Kiprok ditentukan berdasarkan kapasitas mesin, dimana Kiprok Motor dengan kapasitas mesin di bawah 250 cc dijual sekitar 130 ribu rupiah. Sedangkan Kiprok Motor 250 cc keatas, harga nya kisaran 400 ribu rupiah.

Sementara itu, harga komponen CDI sekarang antara 600 sampai 1,3 jutaa (tergantung merk dan kualitas). Disamping itu, harga CDI juga menyesuaikan kebutuhan Motor yang digunakan. Jadi, bagi kalian yang ingin membeli CDI baru, kami sarankan untuk bertanya pada orang Bengkel atau langsung membawanya ke tempat service agar langsung di proses sekalian.

KESIMPULAN

Demikianlah informasi dari Otoflik.com mengenai perbedaan CDI dan Kiprok. Setelah menyimak informasi diatas, semoga kalian sudah bisa membedakan mana CDI (Capacitor Discharge Ignition) dan mana Kiprok.

Selain itu, kami juga menyertakan informasi terkait cara merawat kedua komponen tersebut guna menjaga performa mesin dan sistem Kelistrikan Motor tetap optimal.

sumber gambar :

  • inews.id
  • planetban.com
  • GridOto.com