Fungsi Synchromesh Pada Transmisi dari Cara Kerja & Komponen

Fungsi Synchromesh Pada Transmisi – Memberikan perawatan dan perhatian pada setiap komponen yang terdapat di dalam sebuah mobil menjadi satu hal penting yang harus terus dilakukan. Tujuan utamanya untuk bisa membuat setiap komponen bisa bekerja dengan maksimal.

Satu demi satu komponen akan mulai berkurang kinerjanya seiring berjalannya penggunaan. Namun hal tersebut akan bisa kita minimalisir dengan memberikan perawatan terbaik secara rutin dan berkala. Merawat mobil untuk tetap bisa memberi rasa nyaman saat digunakan.

Bukan sekedar hanya membersihkan dan mengganti oli pada bagian mesin saja. Melainkan ada beberapa komponen juga perlu untuk diberi perawatan ekstra. Salah satunya adalah bagian KOMPONEN TRANSMISI yang ada di dalam mobil. Terutama untuk transmisi mobil jenis manual.

Tidak kalah pentingnya dari mesin atau dapur pacu, komponen transmisi manual pada mobil juga punya cukup banyak bagian di dalamnya. Salah satu yang punya peran penting di dalam serangkaian kinerjanya adalah Synchromesh.

Fungsi Synchromesh Pada Transmisi dari Cara Kerja Komponen

Apa itu Synchromesh pada jenis transmisi manual dan apa sebenarnya fungsi Synchromesh pada transmisi? Untuk mengetahui apa itu Synchromesh serta fungsinya, mari kita simak penjelasan lengkapnya pada artikel terbaru otofik.com berikut ini.

Fungsi Synchromesh pada Transmisi

Fungsi Synchromesh pada Transmisi

Menjadi komponen cukup penting dalam sistem transmisi manual, tentu saja sebagai salah satu pengguna mobil dengan jenis transmisi manual. Kita sudah seharusnya mengetahui dan paham apa saja fungsi Synchromesh pada transmisi manual serta komponen-komponennya.

Secara garis besar fungsi utama dari Synchromesh pada transmisi manual yaitu sebagai penyama putaran roda gigi yang akan terintegrasi dengan sistem cara pengereman. Tujuannya agar dapat membuat perpindahan gigi bisa berjalan dengan lebih halus.

Cara Kerja Synchromesh Pada Transmisi

Cara Kerja Synchromesh Pada Transmisi

Nah setelah mengetahui apa fungsi Synchromesh  pada transmisi manual seperti otoflik.com jelaskan di atas, berikut ada penjelasan singkat terkait cara kerja Synchromesh pada sistem transmisi manual jenis Synchromesh yang mungkin perlu dan harus kalian pahami.

Saat sistem transmisi bekerja atau pada saat terjadinya perpindahan gigi, maka secara otomatis tuas perseneling akan menggerakan clutch hub kemudian akan menekan shifting key. Alhasil shifting key tersebut akan memberikan gaya dorong pada komponen Synchronizer ring.

Dengan adanya gaya dorongan tersebut, maka synchronizer ring akan secara otomatis menempel pada bagian gigi percepatan. Disaat bersamaan Synchronizer ring akan ikut berputar disertai dengan gaya pengereman agar putaran gigi percepatan sama dengan clutch hub.

Komponen Synchromesh Pada Transmisi

Seperti itu kiranya proses cara kerja Synchronizer dan juga fungsi Synchronizer pada transmisi yang perlu untuk flikermania pahami. Lantas apakah di dalam Synchronizer terdapat komponen atau bagian-bagian?.

Tentu saja iya namun jumlahnya tidak sebanyak komponen transmisi secara keseluruhan. Jadi untuk melengkapi informasi kali ini. Berikut ini adalah bagian dan komponen-komponen utama Synchronizer pada sistem transmisi manual.

1. Synchronizer Ring

Synchronizer Ring

Komponen pertama di dalam satu unit Synchromesh adalah Synchronizer ring. Fungsi utama dari komponen yang satu ini untuk menyamakan putaran unit synchromesh dan roda gigi percepatan dengan proses pengereman.

Synchronizer ring sendiri letaknya di antara clutch hub dan roda gigi percepatan yang memiliki bentuk konis. Umumnya komponen ini terbuat dari material kuningan namun punya tekstur yang lebih lunak. Maka dari  itu sebagai salah satu komponen penting setidaknya harus dirawat dengan baik.

2. Clutch Hub

Clutch Hub

Clutch hub juga menjadi salah satu komponen Synchromesh pada sistem transmisi manual yang punya peran penting cukup tinggi. Sebab, fungsi dari komponen satu ini untuk meneruskan tenaga dari clutch hub sleeve (kopling geser) ke bagian poros output dari transmisi tersebut.

Dan perlu diketahui clutch hub sendiri akan berhubungan dengan spline atau alur gigi pada bagian poros output. Dengan begitu ketika kondisi clutch hub berputar, maka secara otomatis bagian poros output transmisi pun akan ikut berputar.

3. Shifting Key

Shifting Key

Bagian lain akan dapat kita jumpai di dalam Synchromesh yaitu Shifting Key. Komponen ini punya peran penting yang tidak bisa dihilangkan, fungsi utamanya yaitu untuk mencegah terjadinya perpindahan gigi sebelum putaran roda gigi kecepatan dan clutch hub sama.

Dalam sistem kerjanya, komponen yang satu ini terletak di alur pada bagian clutch hub. Banyak orang juga menyebut Shifting Key sebagai batang pengunci. Dan perlu diketahui dimana kedua ujung komponen Shifting Key sendiri akan saling berhubungan dengan Synchronizer ring.

4. Clutch Hub Sleeve

Clutch Hub Sleeve

Kemudian komponen lain di dalam bagian Synchromesh adalah Clutch Hub Sleeve. Fungsi utamanya sebagai penghubung dan pemutus putaran roda gigi percepatan ke bagian clutch hub

Posisi dari komponen ini terdapat pada bagian alur gigi clutch hub. Dan posisinya tersebut akan terhubung ke bagian shift fork atau garpu pemindah.

5. Spring Key

Spring Key

Bagian terakhir yang mungkin akan dapat kalian jumpai di Synchromesh pada transmisi manua adalah Spring Key. Sesuai dengan namanya Spring Key atau pegas pengunci, komponen ini punya fungsi utama untuk mengunci bagian shifting key agar tetap menjaga sesuai posisinya.

Spring key juga digunakan untuk tetap menjaga kondisi shifting key agar perpindahan gigi dapat dilakukan ketika putaran shifting key sudah sama. Kemudian fungsi lainnya pun untuk membuat tekanan pada synchronizer ring untuk dapat melakukan pengereman.

Akhir Kata

Demikian kiranya informasi yang dapat otoflik.com sampaikan terkait komponen, cara kerja dan fungsi Synchronizer pada transmisi. Semoga apa yang sudah kami jelaskan di atas bisa menjadi referensi serta bisa menjadi informasi yang menambah wawasan serta memahami setiap sisi dan bagian dari sistem transmisi manual pada mobil.