√ Rasio Roda Gigi : Pengertian, Cara Menghitung & Hukum

Rasio Roda Gigi – Dalam dunia otomotif, ada begitu banyak hal yang perlu kita pelajari dan kita pahami. Pasalnya dalam urusan permesinan baik itu mesin industri, mesin motor atau mesin mobil terdapat cukup banyak komponen yang saling terhubung satu sama lain.

Dimana hampir semua komponen yang terdapat di bagian dalam mesin memiliki bentuk dengan ukuran bermacam-macam, mulai dari kecil hingga besar. Meski begitu, besar kecilnya komponen akan tetap dapat mempengaruhi hasil akhir atau kinerja mesin tersebut.

Oleh karena itu tidak heran jika dalam dunia permesinan ada yang namanya perhitungan pasti. Seperti halnya perhitungan untuk menentukan rasio roda gigi yang harus tepat guna menentukan banyak hal. Seperti kecepatan tempuh, deselerasi, torsi, daya dorong  roda gigi hingga penentu akselerasi.

Dengan pentingnya perhitungan tersebut, maka ketika membuat sebuah roda gigi harus di tentukan dengan tepat. Apalagi ketika roda gigi tersebut dipakai untuk keperluan mesin kendaranaan atau mesin industri.

Pengertian, Hukum dan Cara Menghitung Rasio Roda Gigi

Rasio Roda Gigi dari Pengertian Hukum dan Cara Menghitung

Adapun sesuai dengan judul diatas, kali ini otoflik.com akan membagikan panduan lengkap mengenai cara menghitung rasio roda gigi dan kecepatan roda gigi beserta penjelasan lebih seputar apa itu rasio roda gigi. Jadi bagi kalian yang penasaran silahkan simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Rasio Roda Gigi?

Rasio roda gigi biasanya juga di kenal dengan Gear Ratio atau perbandingan roda gigi. Yang dimana merupakan jumlah rasio output dan input sebuah roda gigi yang di hitung pada porosnya.

Adapun gear ratio sendiri terdiri dari susunan seri dua atau lebih roda gigi yang biasanya dipakai untuk mengurangi atau menambah kecepatan torsi yang terletak pada output poros.

Hukum Roda Gigi

Hukum Roda Gigi

Memiliki peranan yang cukup penting pada kinerja mesin motor atau mobil, dalam pemakaiannya roda gigi juga memiliki hukum pasti. Dimana hukum roda gigi dinyatakan bahwa angular velocity rasio atau rasio kecepatan sudut antar gigi yang berkaitan selalu memiliki gaya konstan atau tetap.

Cara Menghitung Rasio Roda Gigi

Aturan utama pada saat dua roda gigi atau lebih yang saling bertautan, maka jika roda gigi yang mendapatkan gaya putar langsung dari mesin memiliki ukuran lebih besar dari roda gigi yang digerakan.

Maka roda gigi yang digerakan akan memiliki putaran lebih cepat dan begitu juga sebaliknya. Mengacu hal tersebut, maka rumus rasio roda gigi adalah T2 (jumlah gigi pada roda gigi kedua) dibagi T1 (jumlah gigi pada roda gigi pertama).

Dua Roda Gigi

Cara Menghitung Rasio Roda Gigi Dua Roda Gigi

Untuk menentukan gear ratio pada dua buah roda gigi maka syarat utamanya adalah terdapat dua buah roda gigi dengan ukuran serupa atau besar kecil. Nah berikut contoh cara menghitung rasio roda gigi yang akan otoflik berikan untuk dua buah roda gigi.

  • Pertama hitung lebih dulu jumlah gigi atau tonjolan gigi kecil yang berada di pinggir roda pada roda penggerak atau roda yang diputar oleh mesin. Disini kami contohkan gigi roda penggerak berjumlah 20.
  • Setelah itu hitung juga gigi yang dimiliki oleh roda gigi yang digerakan. Sebagai contoh, roda kedua ini memiliki gigi berjumlah 30 buah.
  • Setelah mengetahui jumlah kedua roda yang ada pada roda gigi penggerak dan yang digerakan, maka langkah berikutnya kalian hanya perlu mebaginya sesuai dengan rumus yang kami jelaskan diatas.
  • Jadi raio roda gigi yang dimiliki oleh dua roda gigi tersebut adalah 30/20 = 1,5.

Dari hasil perhitungan tersebut, bisa kita ketahui bahwa roda gigi penggerak dengan jumlah gigi lebih kecil harus memutar satu setengah kali roda gigi yang digerakan untuk bisa membuat roda gigi yang digerakan bisa berputar satu putaran. Atau dengan kata lain putaran pada roda gigi yang digerakan akan memiliki putaran yang lebih lambat.

Lebih dari Dua Roda Gigi

Cara Menghitung Rasio Roda Gigi Lebih Dari Dua Roda Gigi

Jika ada lebih dari dua buah roda gigi yang saling berkaitan. Maka roda gigi pertama tetap menjadi roda penggerak dan roda gigi terakhir akan menjadi roda gigi yang digerakan. Sedangkan roda gigi yang berada dibagan tengah menjadi roda gigi nirbeban yang umumnya dipakai untuk menghubah arah putaran.

  • Sama seperti diatas, hitung jumlah gigi yang ada pada roda gigi penggerak. Sebagai contoh bagian ini memilki jumlah gigi sebanyak 30 gigi.
  • Setelah itu hitung jumlah gigi yang ada pada roda penggerak yang kali ini kita contohkan hanya memiliki jumlah gigi sebanyak 7 gigi.
  • Jangan lupa hitung juga jumlah roda gigi nirbeban atau roda gigi tengah jika di perlukan untuk mengetahui rasio roda gigi tersebut. Disini kita contohkan memiliki 20 gigi.
  • Untuk menentukan gear ratio pada roda terakhir atau yang digerakan maka kalian hanya perlu membagi jumlah gigi penggerak dengan roda gigi penggerak. Maka perhitungannya adalah 30/7 = 4,3.
  • Jika ingin menghitung rasio roda gigi nirbeban diatas, maka kalian harus membagi setiap roda gigi yang digerakan dengan roda gigi pengerak.
  • Jadi rasio roda gigi nirbeban bisa dihitung dengan cara membagi 20/7 = 2,9 dan 30/20 = 1,5.

Kedua hasil perhitungan pada gigi nirbeban sebenarnya tidak akan pernah sama dengan rasio untuk seluruh rangkaian jika di jumlahkan. Namun rasio akhir tersebut harus tetap sama jika di kalikan.

Cara Menghitung Kecepatan Roda Gigi

Cara Menghitung Kecepatan Roda Gigi

Setelah mengetahui rumus dan cara perhitungan rasio roda gigi diatas, maka kalian kini bisa menghitung perbandingan final gear ratio dengan mudah. Lalu bagaiman caranya ketika kita ingin mengetahui kecepatan atau rasio pada gigi yang digerakan?.

Nah untuk mengetahui berapa kecepatan gigi yang digerakan, maka digunakanlah rumus S1 (kecepatan putar dari roda gigi penggerak) × T1 (gigi pada roda gigi penggerak) = S2 × T2 yang merupakan kecepatan dan gigi pada roda gigi yang digerakkan.

Sebagai contoh roda penggerak memiliki kecepatan 130 rpm dengan jumlah roda gigi sebanyak 30 buah. Maka untuk menghitungnya dapat kalian gunakan cara berikut.

  • S1 × T1 = S2 × T2
  • 130 rpm x  7 = S2 × 30
  • 910 = S2 x 30
  • 910/30 = S2
  • 30,33 rpm = S2

Dari hasil perhitungan diatas, bisa kita simpulkan bahwa jika roda gigi penggerak memiliki kecepatan 130 rpm. Maka roda gigi yang digerakan akan memiliki kecepatan sebesar 30,33 rpm. Kenapa lebih lambat? tentu saja karena roda gigi yang digerakan lebih besar, otomatis akan membuat putarannya lebih lambat dibandingkan roda gigi penggerak.

Nah itulah kiranya informasi yang kali ini dapat otoflik.com sampaikan seputar cara menghitung rasio roda gigi, hukum dan juga pengertian rasio roda gigi. Sekian dan semoga informasi diatas bisa menjadi refensi yang menarik.