4 Perbedaan SIM Nembak dan Resmi, Bisakah Diperpanjang?

Perbedaan SIM Nembak dan Resmi – Mengemudikan kendaraan di jalan mungkin sudah menjadi aktivitas harian banyak orang. Namun sudahkah kalian memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) sebagai salah satu legalitas mengemudikan kendaraan di jalan raya?.

Yah keberadaan SIM sebagai salah satu atribut penting dalam berkendara di jalan raya sudah menjadi peraturan utama bagi setiap pengguna jalan ketika ingin mengemudikan kendaraan. Meski begitu nyatanya tidak sedikit dari kita yang masih enggan untuk membuat SIM karena alasan tertentu.

Jika mengacu pada undang-undang lalu lintas, tentunya setiap pengendara yang tidak membawa / tidak memiliki SIM saat mengemudikan kendaraan di jalan raya akan di kenai sanksi tilang dengan nominal tertentu / hukuman pidana.

Dengan adanya denda tilang yang diberlakukan, tidak sedikit dari kita memilih untuk membuat sim dengan menggunakan “jalan pintas” atau sering disebut dengan SIM Nembak. Jika dilihat secara fisik mungkin kita tidak akan tahu apakah itu SIM resmi atau SIM nembak.

Perbedaan SIM Nembak dan Resmi

Namun jika kita lihat dari sisi lain tentu ada beberapa perbedaan SIM nembak dan resmi. Nah buat flikermania yang mungkin belum tahu apa saja perbedaan – perbedaan tersebut. Untuk kali ini kita akan membagikan penjelasan tentang apa saja perbedaan SIM nembak dan SIM resmi, jadi simak sampai akhir yah.

Perbedaan SIM Nembak dan Resmi

Menjadi dokumen resmi yang dikeluarkan pihak kepolisian sebagai legalitas bagi para pemilik untuk dapat mengendarai kendaraan di jalan raya. Tidak bisa kita pungkiri saat ini praktik pembuatan SIM Nembak cukup banyak dilakukan.

Hal tersebut karena pembuatan sim nembak di anggap cukup mudah dan cepat tanpa ribet. Namun dibalik itu semua tentu ada biaya yang harus dikeluarkan sedikit lebih mahal. Dengan adanya praktik tersebut, ada banyak orang yang lantas bertanya adakah perbedaan SIM Nembak dan Resmi?.

Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut. Sesuai dengan judul di atas kali ini otoflik akan menjelaskan secara lengkap apa saja perbedaan SIM Nembak dan resmi berikut ini.

1. Biaya Pembuatan SIM

Dari beberapa perbedaan SIM nembak dan resmi yang mungkin akan sangat terlihat jelas ada pada sektor biaya pembuatan SIM. Dimana seperti sempat kami singgung, biaya SIM nembak sendiri tergolong lebih mahal bila di bandingkan dengan sim resmi.

Karena pada dasarnya seluruh pembuatan akan langsung dilakukan oleh pihak ketiga atau sering disebut “Calo”. Adapun biaya yang diberikan untuk pembuatan SIM nembak umumnya sudah termasuk dengan jasa calo tersebut.

Sementara bila kita bandingkan dengan biaya pembuatan SIM resmi, mungkin sangat berbeda jauh. Sebagai informasi saja, untuk saat ini proses pembuatan SIM resmi dapat dibilang cukup terjangkau sesuai dengan kategorinya.

  • SIM A baru Rp 120.000
  • SIM B I baru Rp 120.000
  • SIM B II baru Rp 120.000
  • SIM C / SIM C I / SIM C II Rp 100.000
  • SIM D / SIM D II baru Rp 50.000

2. Persyaratan Pembuatan SIM

Seperti yang sudah sempat otoflik singgung, secara fisik mungkin garis besarnya tidak akan terlihat sama sekali perbedaan antara SIM nembak dan resmi. Karena memang dari bentuk dan juga tampilan data yang tercantum tidak ada bedanya.

Namun bila kita melihat dari proses pembuatannya, hal ini tentu akan ada perbedaan mencolok. Salah satunya adalah persyaratan pembuatan SIM. Sebagai informasi saja, jika kalian membuat SIM Nembak setidaknya cukup memberikan fotokopi KTP saja.

Dan proses pembuatannya pun akan dapat berjalan dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam 1 hari kurang SIM biasanya akan langsung jadi. Sementara bila kita bandingkan dengan syarat pembuatan SIM resmi.

Setidaknya ada beberapa dokumen penting yang harus disertakan sebagai syarat wajibnya, termasuk diantaranya seperti:

  • KTP , asli dan fotokopi
  • Pengisian formulir permohonan penerbitan SIM.
  • Diperlukannya surat kesehatan dari kedokteran.
  • Menyertakan bukti tes psikologi
  • Menyerahkan bukti lulus ujian praktek pembuatan SIM.
  • Serta menyerahkan kwitansi pembayaran pembuatan SIM.

3. Proses Pembuatan SIM

Selain dari dua hal di atas, perbedaan sim nembak dan resmi juga terlihat dari proses pembuatannya. Bahkan ini mungkin bisa dibilang menjadi hal yang paling mendasar. Seperti pengalaman sendiri saat melakukan pembuatan SIM.

Setidaknya ada serangkaian proses yang harus dilakukan untuk dapat membuat SIM baru seperti tes psikotes, tes kesehatan dan juga proses lainnya. Namun jika melihat proses pembuatan SIM nembak ini bisa dibilang jauh lebih gampang.

Karena kita hanya perlu menyerahkan foto ktp kemudian menunggu untuk melakukan proses foto & tanda tangan di SIM. Tidak heran apabila pembuatan SIM nembak jauh lebih cepat bila di bandingkan dengan pembuatan SIM resmi.

Namun untuk kalian yang mungkin ingin melakukan pembuatan SIM resmi, saat ini sudah bisa dilakukan dengan cara online menggunakan aplikasi SINAR. Dan bahkan metode ini jauh lebih mudah namun pastikan juga harus paham cara tes kesehatan online pembuatan SIM.

4. Barcode SIM

Dan perbedaan SIM Nembak dan resmi yang dapat dilihat secara fisik ada pada bagian barcode SIM. Meski hal ini tidak terlihat begitu jelas perbedaannya. Namun banyak orang mengatakan bahwa barcode pada SIM resmi akan mudah dilacak.

Sementara SIM nembak barcode mungkin akan sulit di lacak, karena tidak terdaftar di database. Meskipun begitu tidak bisa kita pungkiri sampai saat ini pun masih banyak pengguna yang merasa man dengan SIM Nembak yang mereka buat.

SIM Nembak Bisakah Diperpanjang?

SIM Nembak Bisakah Diperpanjang

Itulah kiranya beberapa perbedaan SIM nembak dan resmi yang kali ini dapat otoflik.com sampaikan. Namun sebelum kita mengakhiri pembahasan kali ini,  mungkin ada dari kalian yang lantas bertanya apakah SIM Nembak bisa diperpanjang?

Semua pasti tahu bahwa setiap 5 tahun sekali kita harus melakukan perpanjang SIM yang dimiliki agar masa berlaku kembali aktif. Jika dalam waktu tertentu tidak dilakukan perpanjangan maka SIM akan di anggap hangus dan harus di lakukan pembuatan ulang.

Namun bagi kalian yang memang sempat melakukan pembuatan SIM dengan sistem nembak, kalian tidak perlu khawatir karena SIM nembak akan tetap bisa diperpanjang. Jadi pastikan setiap 5 tahun sekali lakukan perpanjang sim agar bisa digunakan secara aktif.

Akhir Kata

Cukup sekian kiranya penjelasan yang dapat otoflik.com rangkum dan sampaikan terkait perbedaan SIM Nembak dan resmi. Yang pasti secara fisik memang tidak terlalu berbeda jauh, hanya saja perbedaan ada pada sistem pembuatannya baik itu proses, syarat maupun biaya.