6 Fungsi Engine Control Unit / ECU di Sistem EFI, Jenis & Cara Kerja

Fungsi Engine Control Unit – Di dalam rangkaian sebuah kendaraan yang telah dilengkapi sistem injeksi, akan ada sebuah komponen utama dengan peran begitu penting. Komponen tersebut adalah ECU atau Engine Control Unit.

Begitu pentingnya komponen satu ini, bahkan hampir tidak bisa di gantikan oleh komponen lain. Sehingga ketika kendala / masalah terjadi pada komponen ini akan dapat membuat kendaraan tersebut tidak bisa bekerja dengan sempurna.

Parahnya lagi, ketika masalah terjadi pada bagian ECU ini kalian biarkan secara terus menerus. Mesin mati dan tidak bisa di hidupkan sudah pasti akan kalian alami. Oleh karena itu dengan melihat pentingnya apa itu Engine Control Unit / ECU.

Setidaknya kita sebagai pemilik sekaligus pengguna kendaraan dengan sistem injeksi harus melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala untuk meminimalisir terjadinya hal-hal tidak terduga baik saat berada di rumah maupun saat berada di jalanan.

Fungsi Engine Control Unit

Namun meski punya peran penting terhadap kinerja mesin kendaraan dengan sistem injeksi. Apakah kalian tahu apa sebenarnya fungsi Engine Control Unit / ECU ini?. Jika memang masih belum paham dan tahu apa itu ECU dan fungsi sebenarnya, silahkan temukan semua jawabannya di bawah ini.

Apa Itu Engine Control Unit / ECU?

Untuk dapat memahami apa sebenarnya fungsi Engine Control Unit pada kendaraan telah dilengkapi dengan sistem bahan bakar injeksi. Maka satu hal penting yang perlu dipahami sebagai dasar adalah pengertian Engine Control Unit atau ECU itu sendiri.

Maka dari itu, sebelum kita membahas lebih jauh tentang jenis – jenis Engine Control Unit, prinsip / cara kerja serta fungsi Engine Control Unit pada kendaraan berteknologi injeksi. Berikut akan kami jelaskan lebih dulu apa itu ECU.

ECU / Engine Control Unit merupakan sebuah alat yang di tempatkan pada bagian mesin kendaraan sebagai sistem pengatur sekaligus pengontrol mesin kendaraan. Dan apabila kita bisa katakan, mungkin dapat dibilang ECU merupakan otak dari kerja mesin injeksi pada kendaraan.

Karena disaat mesin kendaraan hidup, ECU akan menampung semua data di kirim oleh sensor kendaraan lalu akan memproses nya untuk menghasilkan data yang tepat sesuai dengan kapasitas dan juga kebutuhan mesin itu sendiri.

Fungsi Engine Control Unit

Setelah memahami sedikit tentang apa itu Engine Control Unit, seperti topik pembahasan utama kita kali ini. Apa sih sebenarnya fungsi Engine Control Unit pada mesin kendaraan berteknologi injeksi?.

Buat flikermania yang penasaran dan ingin mengetahuinya lebih detail, berikut adalah penjelasan apa saja fungsi-fungsi utama dari salah satu komponen sistem injeksi pada kendaraan tersebut.

1. Penentu Durasi Injeksi BBM

Fungsi pertama dari komponen ECU / Engine Control Unit pada sebuah kendaraan berteknologi injeksi yaitu sebagai penentu durasi injeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Fungsi inilah yang membuat kinerja mesin semakin optimal karena injektor akan selalu memasukkan campuran BBM & udara di waktu tepat.

2. Penentu Campuran Bahan Bakar & Udara

Selain menjadi penentu waktu / durasi tepat untuk injektor menyemprotkan bahan bakar & udara ke dalam ruang bakar, fungsi Engine Control Unit lainnya yaitu sebagai penentu campuran bahan bakar dan udara.

Campuran dihasilkan dari pemrosesan data di dalam ECU sudah bisa dipastikan selalu tepat dan sesuai dengan takaran serta kebutuhan mesin itu sendiri. Alhasil setiap kali proses pembakaran hampir tidak ada kekurangan / kelebihan suplai.

3. Pengatur Waktu Penyalaan Busi

Kemudian fungsi penting lainnya dari komponen ECU pada kendaraan ialah sebagai penentu sekaligus pengatur waktu kapan tepatnya busi akan mengeluarkan percikan bunga api di dalam ruang bakar untuk memulai proses pembakaran.

4. Penentu Masuknya Campuran Bahan Bakar

Tak saja hanya sampai disitu, fungsi lain dari Engine Control Unit yakni sebagai penentu suplai bahan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar lebih tepat sesuai kebutuhan mesin. Dimana dengan proses masuknya bahan bakar ke ruang bakar di waktu tepat, otomatis akan membuat kerja mesin lebih sempurna dan tidak akan menimbulkan pincang.

5. Pengatur Timing Pembukaan Katup

Dan salah satu fungsi penting berikutnya dari komponen ini adalah sebagai pengatur pembukaan katup di waktu yang tepat. Jadi dengan adanya pembukaan katup secara tepat, mesin akan bekerja lebih maksimal.

6. Pengatur Kerja Kipas Pendingin

Dan fungsi terakhir dari ECU / Engine Control Unit pada sistem injeksi sendiri adalah sebagai pengatur kerja kipas pendingin. Jadi ketika suhu mesin sudah mencapai kisaran 80 derajat celcius. Maka kipas akan secara otomatis langsung bekerja, hal ini tentu akan meminimalisir terjadinya overheating / panas berlebih.

Jenis – Jenis ECU pada Sistem Injeksi

Jika sudah paham dan tahu apa saja fungsi Engine Control Unit seperti di atas otoflik.com jelaskan. Perlu kami sampaikan pula bahwa ECU pada sistem injeksi sendiri terdapat beberapa macam / jenisnya.

Untuk itulah disini pula kita akan mempelajari dan juga mengenal apa saja jenis-jenis ECU pada sistem injeksi.

  1. HVAC Control Module
    Ini merupakan sebuah modul yang mungkin hanya akan bisa kalian temui pada mobil dengan fitur auto AC system. Karena secara kerja, modul ini memungkinkan pengenalian sirkulasi pada bagian kabin akan otomatis sesuai atmosfir sekitar.
  2. PCM (Powertrain Control Module)
    Jenis lainnya yaitu PCM yang merupakan modul untuk pengatur sistem powertrain.
  3. BCM (Body Control Module)
    Lalu ada jenis lain bernama BCM yang mana merupakan modul pengatur kinerja kelistrikan body mulai dari wiper otomatis / manual, lampu, horn, dan lain sebagainya.
  4. Airbag Control Module
    Sistem airbag adalah suatu perangkat passive safety system atau sistem keselamatan pasif saat terjadi benturan untuk mencegah cidera pada beberapa bagian tubuh penumpang. Module inilah yang bertugas mengembangkan kantung ini.
  5. ABS Control Module
    Jika kendaraan menggunakan teknologi ABS, umumnya ada sebuah modul ECU dengan jenis ABS Control Module. Dimana modul ini membantu para pengendara tidak akan mengalami selip saat pengereman secara mendadak.
  6. TCM (Transmission  Control Module)
    Dan berikutnya adalah jenis TCM, atau modul dengan fungsi utamanya sebagai pengatur perpindahan moment transmisi sesuai rpm / putaran mesin.
  7. ECM (Engine Control Module)
    Merupakan module khusus mengatur kinerja mesin. Dari mulai proses starting, penyalaan busi, injeksi bahan bakar, hingga proses cooling.

Prinsip & Cara Kerja Engine Control Unit

Itulah beberapa jenis-jenis Engine Control Unit yang mungkin perlu untuk kalian ketahui. Kemudian selain dua hal penting di atas, bila kita bicara fungsi Engine Control Unit. Mungkin ada dari kalian yang bertanya seperti apa cara kerja komponen ini.

Nah bicara tentang prinsip / cara kerja ECU sebenarnya bisa dikatakan hampir sama seperti CPU pada perangkat komputer. Dimana ECU di dalam kendaraan akan menampung berbagai macam data yang di hasilkan oleh sensor dan komponen lain kemudian di proses untuk mendapatkan data paling tepat.

Sebagai contoh kecil saja, pada sistem injeksi kendaraan kita tahu ada sebuah sensor bernama WTS / Water Temperatur Sensor. Sensor ini akan bekerja dengan langkah ECU memberikan signal tegangan sebesar 5v.

Kemudian tegangan tersebut akan diubah WTS sesuai suhu air pendingin. Kemudian tegangan tersebut akan dikembalikan ke ECU namun dengan membawa data baru yang dihasilkan oleh WTS, dimana data baru tersebut yaitu tentang temperatur air pendingin tersebut.

Dan seperti kami sampaikan di atas, apabila suhu yang di peroleh mencapai 80 derajat, otomatis ECU akan mengirim sinyal ke bagian kipas pendingin untuk bekerja membantu proses pendinginan. Begitulah kiranya cara kerja dari ECU pada sistem injeksi.

Akhir Kata

Demikianlah kiranya penjelasan singkat dan lengkap tentang Jenis, Cara Kerja, Pengertian dan Fungsi Engine Control Unit. Semoga penjelasan otoflik.com di atas bisa menjadi referensi menarik dan juga bisa membantu kalian yang memang sedang mencari info tentang ECU.

sumber gambar: wuling.id