3 Perbedaan Timing Belt dan Timing Chain: Fungsi, Plus & Minusnya

Perbedaan Timing Belt dan Timing Chain – Merupakan sebuah komponen yang memegang peranan cukup penting di dalam kinerja mesin mobil. Apakah kalian tahu apa itu timing belt dan timing chain?

Yap, menjadi bagian paling penting dalam kinerja kendaraan roda empat, kedua komponen ini biasanya terletak dibagian mesin. Bahkan beberapa diantaranya bisa di lihat tanpa harus membuka semua bagian mesin.

Menjadi dua komponen dengan fungsi sama. Namun keduanya tetap punya perbedaan. Dan pada kesempatan ini, otoflik.com akan membagikan beberapa perbedaan timing belt dan timing chain tersebut.

Karena ternyata sampai dengan detik ini, masih ada beberapa orang belum paham tentang komponen satu ini. Termasuk perbedaan antara keduanya, walaupun dalam penerapannya menjadi bagian begitu penting dan harus di perhatikan kondisinya.

Perbedaan Timing Belt dan Timing Chain

Oleh karena itu bagi kalian yang penasaran apa itu sebenarnya timing belt dan timing chain, serta apa fungsi dari kedua komponen mesin mobil tersebut. Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Fungsi Timing Belt & Timing Chain

Sebelum masuk perbedaan timing belt dan timing chain, mungkin kita kenali dulu apa fungsi timing belt dan timing chain yang merupakan sebuah penghubung/rantai. Secara garis besar, kedua komponen ini punya fungsi serupa.

Dimana fungsi utamanya untuk menghubungkan komponen crankshaft dan camshaft dibagian mesin. Tujuannya agar setiap katup di dalam mesin bisa dengan mudah membuka dan menutup sesuai dengan waktu paling tepat.

Perbedaan Timing Belt dan Timing Chain

Perebedaan Timing Chain dan Timing Belt Pada Mobil

Itulah fungsi utama dari kedua komponen tersebut. Lantas dengan fungsinya yang sama, apakah ada perbedaan dari kedua komponen tersebut?

Tentu saja ada, dimana perbedaan timing belt dan timing chain tersebut terletak pada sifat dan juga di bagian material bisa digunakan dalam pembuatan komponen ini

Perbedaan pertama terletak pada material. Jika timing belt menjadi komponen mesin terbuat dari material berbahan karet. Sedangkan timing chain terbuat dari material berbahan rantai besi dan merupakan bagian mesin hadir lebih dulu.

Selain perbedaan timing belt dan timing chain tersebut, seperti kami singgung sebelumnya. Ada juga perbedaan timing belt dan timing chain dari sifatnya. Nah dibawah ini adalah beberapa perbedaan jika dilihat dari sifat-sifatnya.

Sifat Timing Chain

  • Timing chain biasanya diletakan pada bagian dalam casing mesin dan harus mendapatkan pelumas secara terus menerus agar bergerak lancar.
  • Jika sudah mengeluarkan suara berisik saat berjalan, biasanya membuat mesin ngedrop, mengatasinya dengan cara diganti.
  • Punya ketahanan lebih baik dibandingkan timing belt meskipun perawatannya tidak terlalu sering.
  • Memiliki bobot lebih berat dibanding timing belt karena terbuat dari rantai besi. Sehingga tidak mudah kendor.
  • Mampu digunakan hingga lebih dari 250.000 km.
  • Membutuhkan tensioner dan apabila dipakai untuk mesin SOHC dan DOHC akan membutuhkan sepatu tambahan guna meredam getaran.

Sifat Timing Belt

  • Membuat suara terasa lebih sunyi mengingat  timing belt punya bobot lebih ringan.
  • Membuat mesin SOHC atau DOHC mampu mendapatkan RPM lebih tinggi.
  • Penggunaan timing belt mengharuskan pengguna rutin menggantinya setelah 40 ribu km.
  • Tidak membutuhkan pelumasan agar bisa bergerak lancar.
  • Memiliki ukuran lebih kecil.
  • Dapat mengurangi energi hilang karena timing belt punya getaran lebih kecil.
  • Lebih rentan putus atau patah.
  • Punya konstruksi yang lebih sederhana.

Daftar Mobil yang Menggunakan Timing Chain

Daftar Mobil yang Menggunakan Timing Chain

Itulah beberapa perbedaan timing chain dan timing belt yang haruskalian pahami. Kemudian bila penasaran dengan beberapa kendaraan roda 4 yang memakai timing chain. Berikut ada beberapa daftar mobil menggunakan timing chain.

  • Isuzu Panther series
  • Toyota Kijang series (Buaya, Doyok, Super, Kapsul) mesin K series
  • Toyota Avanza series
  • Toyota Yaris
  • Toyota Vios
  • Toyota Xenia series kecuali Tipe LI 1000
  • Toyota Corolla K & T series, KE 20, KE 30, Corolla DX
  • Suzuki Baleno Next G, Aerio, Swift, SX4 (Mesin M15A)
  • Mazada Vantrend, MR90, Baby Boomers (UC1400 series)
  • Mitsubishi Colt T
  • Ford Laser GL

Plus Minus Mobil Pakai Timing Chain

Plus Minus Mobil Pakai Timing Chain

Nah setelah mengetahui perbedaan timing belt dan timing chain serta beberapa daftar kendaraan roda empat yang menggunakan timing chain. Berikut penjelasan plus minus kendaraan yang memakai timing chain.

Kelebihan

  • Punya efisiensi perawatan lebih baik, karena timing chain bisa digunakan hingga ratusan ribu kilometer. Dengan catatan rutin mengganti oli mesin.
  • Awet serta tahan lama karena timing chain terbuat dari material kuat dan tidak mudah putus.

Kekurangan

  • Memiliki susunan komponen lebih rumit.
  • Suara mesin terasa lebih kasar.

Kelebihan & Kekurangan Mobil Pakai Timing Belt

Kelebihan Kekurangan Mobil Pakai Timing Belt

Bila dilihat dari perbedaan materialnya, tentu saja ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada kendaraan dengan menggunakan timing belt sebagai penghubung crankshaft dan camshaft. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan

  • Memiliki suara mesin lebih halus.
  • Putaran mesin lebih tinggi dan merata.
  • Punya struktrur atau konstruksi mesin lebih simple.

Kekurangan

  • Boror karena harus selalu diganti ketika sudah mencapai jarak tempuh 40.000 km.
  • Jika putus saat mesin hidup, bisa mengakibatkan kerusakan pada kepala piston dan membuat pengeluaran lebih banyak untuk memperbaikinya.

Itulah kiranya beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kendaraan dengan timing chain dan timing belt. Serta beberapa perbedaan mendasar antara timing belt dan timing chain.

Dan semoga apa yang telah otoflik.com sampaikan diatas bisa menjadi referensi  menarik untuk kalian simak. Serta bisa menjadi wacana yang bermanfaat, sekian dan terimakasih.