3 Cara Cek Motor Bermasalah atau Tidak (Motor Bodong)

Cara Cek Motor Bermasalah atau Tidak – Ngebet pengin punya motor untuk kebutuhan transportasi harian dan berencana membeli motor bekas karena tertarik harga murah?. Tentu saja boleh-boleh saja kalian membeli sepeda motor bekas atau second.

Namun sebelum membeli motor bekas, kalian juga harus tahu bagaimana cara cek motor bermasalah atau tidak. Dengan begitu kalian bisa memastikan motor bekas tersebut bukan hasil curian atau motor bodong (motor tanpa surat-surat seperti BPKB & STNK).

Maraknya tindak kriminal pencurian sepeda motor yang kemudian di jual dengan harga murah oleh oknum tidak bertanggungjawab tentu akan sangat merugikan pihak pembeli. Lebih parahnya lagi kalian bisa juga dituduh sebagai “penadah” motor bodong hasil curian.

Maka dari itu, selain mengetahui bagaimana tips membeli motor bekas, setidaknya mengetahui seperti apa cara cek motor bermasalah atau tidak dengan leasing maupun keabsahan surat-surat kelengkapannya bisa meminimalisir kalian berhadapan dengan hukum.

Oleh karena itu, sesuai dengan judul di atas kami ini otoflik.com akan membagikan penjelasan lengkap tentang apa saja kerugian membeli motor bodong atau motor bermasalah serta bagaimana cara cek motor bermasalah atau tidak. Buat yang ingin mengetahuinya, berikut penjelasan lengkapnya.

Kerugian Membeli Motor Bodong / Bermasalah

Seperti di awal kami sampaikan, ada cukup banyak masalah bisa saja timbul ketika membeli motor bodong atau motor bermasalah. Selain merugikan dari sisi finansial karena ketidakjelasan kondisi motor.

Berikut ini adalah beberapa bahaya atau kerugian bisa saja dialami ketika membeli motor bermasalah.

1. Kondisi motor yang tidak jelas baik dari fisik, performa, spare part dan juga kelengkapan asli tidaknya STNK maupun BPKB.
2. Besar kemungkinan motor bekas yang dibeli merupakan motor hasil curian.
3. Berpotensi masuk penjara karena di anggap sebagai penadah oleh pihak kepolisian.
4. Ancaman hukuman pidana berupa penjara minimal 4 tahun.
5. Tidak akan bisa menjadi aset produktif ketika kalian jadikan sebagai motor koleksi.
6. Serta akan sangat merugikan dari segi finansial karena motor bermasalah atau bodong sulit dipasarkan.

Cara Cek Motor Bermasalah atau Tidak

Ketika kalian sudah paham dan tahu apa saja masalah bisa saja timbul ketika membeli motor bermasalah atau bodong seperti di atas otoflik sampaikan. Setidaknya untuk dapat meminimalisir hal-hal di atas kalian juga harus tahu bagaimana cara cek motor bermasalah atau tidak.

Bicara mengenai hal tersebut, untuk dapat mestatus motor bermasalah atau tidak bisa dilakukan hanya lewat USSD (Unstructured Supplementary Service Data) maupun melalui aplikasi cek motor bermasalah. Untuk mengetahui seperti apa detail proses pengecekannya, berikut kami jelaskan di bawah ini.

1. Cek Motor Bermasalah Lewat USSD

Cara pertama dapat dipakai untuk cek status motor bermasalah atau tidak yaitu dengan memanfaatkan layanan USSD / kombinasi kode dan angka pada menu dial/panggilan di HP.  Melalui layanan USSD ini setidaknya kalian bisa mengetahui info motor tersebut.

Namun pastikan siapkan pulsa dan juga plat nomor motor yang akan kalian cek, berikut langkah-langkahnya.

• Ambil HP atau Smartphone lalu buka menu dial atau panggilan dan ketikan kode *368# dan panggil untuk menampilkan menu utama.
• Jika berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya, langsung saja ketik angka 1 untuk info Polda Metro Jaya dan atau 2 untuk wilayah Polda Sumut.
  
• Balas menu tampilan yang keluar sesuai angka di depannya, untuk cek motor bermasalah atau tidak pilih angka 1 untuk Info Ranmor.
  
• Masukkan nomor polisi motor yang dimaksud tanpa spasi.
  
• Detail motor sesuai nomor pun akan keluar, mulai dari merek, tipe motor, warna, tahun dan masa berlaku STNK.

Sumatera Utara : *368*117# (Khusus Telkomsel)

2. Cek Motor Bermasalah Lewat Aplikasi

Jika cara di atas bisa dilakukan di semua tipe HP, berikut ini adalah cara cek motor bermasalah atau tidak lewat aplikasi yang dikhususkan bagi para pengguna Smartphone (android). Untuk mengetahui detailnya berikut detail langkahnya.

• Download, instal dan buka aplikasi Sakpole (wilayah Jawa Tengah).
• Setelah itu silahkan pilih menu info pajak pada bagian menu di bawah.
  
• Masukkan nomor kendaraan yang kalian maksud atau yang akan kalian beli dan klik proses.
  
• Detail status kendaraan mulai dari NIK terdaftar, jenis, merk, tipe, tahun rakit dan juga warna serta status pajak akan terlihat seperti di bawah ini.
  

3. Cek Motor Bermasalah Lewat SMS

Jika memilih menggunakan metode SMS, berikut adalah cara bisa kalian lakukan sesuai dengan wilayah masing-masing.

Seperti itu kiranya proses cara cek motor bermasalah atau tidak untuk bisa kalian coba, dari hasil atau contoh di atas. Setidaknya ketika nomor polisi motor yang tercantum memperlihatkan data. Bisa dipastikan bahwa motor tersebut tidak bermasalah dan bukan hasil curian atau motor bodong.

Bahkan ketika kalian cek menggunakan aplikasi, info NIK terdaftar dan status pajak hidup atau tidak pun terlihat. Bagaimana mudah bukan cara yang perlu kalian lakukan?.

Cara Mudah Mengenali Motor Bodong

Selain mengetahui bagaimana cara cek motor bermasalah atau tidak seperti di atas kami sampaikan, berikut ini adalah beberapa tips mudah mengenali motor bodong atau motor bermasalah untuk bisa kalian pahami.

1. Periksa halaman 14 BPKB dan pastikan logo hologram Korlantas terlihat jelas jika diterangi sinar ultraviolet.
2. Logo Korlantas juga akan terasa kasar apabila disentuh karena dibuat timbul.
3. Pastikan pula warna tinta pada nomor seri BPKB berwarna Hitam. Jika merah bisa karena BPKB hasil cetak ulang di kepolisian atau juga bisa BPKB palsu.
4. Jika STNK asli maka pada sisi kanan lembar STNK punya titik-titik lubang tipis yang membentuk tulisan STNK.

Akhir Kata

Seperti itu kiranya proses cara cek motor bermasalah atau tidak dapat otoflik.com sampaikan pada kesempatan kali ini. Pastikan ketika memang kalian ingin membeli motor bekas pastikan ketahui lebih dulu status motor tersebut dengan menggunakan cara di atas agar dapat meminimalisir kerugian finansial dan juga produk yang dibeli.