6 Fungsi Nozzle : Pengertian, Jenis, Komponen & Cara Kerja

Fungsi Nozzle – Mesin kendaraan memiliki begitu banyak komponen yang punya peran penting untuk membuatnya bekerja dengan sempurna. Jika salah satu dari sekian banyaknya komponen ada kerusakan, umumnya akan membuat kinerja mesin tak akan maksimal.

Parahnya lagi bahkan mesin tidak akan bisa di hidupkan sampai komponen yang bersangkutan di perbaiki. Nah bicara mengenai komponen mesin, salah satu bagian dengan memiliki peran penting untuk bisa membuat kinerja tetap sesuai fungsinya adalah Nozzle.

Salah satu peran penting Nozzle yakni untuk mengatur arah serta karakteristik aliran fluida. Tidak saja hanya sampai disitu, umumnya Nozzle juga digunakan sebagai media meningkatkan kecepatan yang akan di ikuti oleh penurunan tekanan pada aliran fluida.

Seiring berkembangnya industri otomotif serta teknologi, setidaknya untuk sekarang macam & jenis Nozzle pun ada begitu banyak. Dimana semua model tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan & peruntukannya.

Fungsi Nozzle 1

Dengan pentingnya fungsi nozzle pada bidang industri. Tidak bisa kita pungkiri bahwa secara praktik, keberadaannya memang begitu penting. Oleh karena itu, disini akan kami bagikan penjelasan tentang pentingnya fungsi nozzle, jenis, komponen serta cara kerja.

Apa Itu Nozzle ?

Menurut data, Nozzle atau Nosel merupakan sebuah perangkat mekanis yang dibuat dan dirancang dengan peruntukannya sebagai pengontrol karakteristik aliran fluida ketika keluar dari ruang tertutup menuju ke beberapa bagian tertentu.

Secara fisik, Nozzle punya bentuk seperti pipa/tabung serta punya ukuran atau diameter berbeda-beda. Saat bekerja, Nozzle akan  membuat kecepatan fluida bisa dinaikkan sementara itu tekanan akan menurun di sepanjang saluran.

Fungsi Nozzle

Setelah kalian mengetahui seberapa penting keberadaan Nozzle dan juga apa itu Nozzle, lantas apa sih fungsi Nozzle? Sesuai dengan topik pembahasan kita kali ini, berikut ini adalah beberapa peran atau fungsi dari Nozzle perlu kalian ketahui.

  1. Sebagai pengontrol laju aliran/arah aliran fluida.
  2. Sebagai pengontrol tekanan aliran fulida.
  3. Digunakan juga sebagai pengubah energi tekanan & panas menjadi energi kinetik.
  4. Mengarahkan pancaran/semburan jet fluida ke arah tertentu atau sering juga di sebut sebagai sudut Nozzle.
  5. Penggunannya di dalam mesin turbo di klaim mampu menghasilkan energi karena dapat memanfaatkan energi kinetik terdapat di dalam fluida ketika mengalir melalui Nozzle.
  6. Jika dilihat dari jenis fluida, Nozzle pun juga bisa disebut sebagai Nozzle uap, Nozzle Gas serta Nozzle Air.

Jenis Nozzle

Jenis Nozzle

Seperti kami singgung di atas, setidaknya sampai sekarang ada beberapa macam dan jenis Nozzle yang umum kita dengar, lihat/temukan. Namun kami yakin tidak sedikit dari kalian masih belum mengetahui apa saja macam-macam Nozzle.

Jadi setelah kita mengetahui Fungsi Nozzle seperti di atas kami jelaskan, berikut adalah beberapa jenis Nozzle yang kita lihat sesuai dengan bagian maupun tipe fluida digunakan.

1. Berdasarkan Bagian

Bila kita lihat berdasarkan bagian, maka Nozzle memiliki beberapa jenis, diantaranya seperti:

a. Nozzle Konvergen

Dinamakan Nozzle Konvergen karena model Konvergen memiliki diameter aliran mengecil sejalan dengan arah aliran fluida. Jika dilihat dari bentuknya, Nozzle ini memiliki fungsi untuk mempercepat aliran fluida. Namun tidak akan lebih cepat dari suara di dalamnya karena bagian yang dibuat lebih menyempit tepat di bagian ujung Nozzle.

b. Nozzle Divergen

Model kedua yaitu Nozzle Divergen yaitu kebalikan dari Konvergen. Dimana diameter Nozzle akan semakin besar searah dengan aliran fluida. Umumnya fungsi Nozzle Divergen sebagai pembuat aliran fluida semakin lambat.

c. Nozzle Konvergen-Divergen

Ketiga adalah gabungan antara Konvergen & Divergen bahkan membuatnya juga sering disebut Nozzle CD. Jenis Konvergen-Divergen lebih banyak kita jumpai pada mesin jet supersonik dan mesin roket karena fungsi Nozzle Konvergen-Divergen mempercepat laju fluida di bagian Nozzle yang sempit dengan memanfaatkan kecepatan supersonik.

2. Berdasarkan Jenis Fluida

Sementara jika kita melihat Nozzle berdasarkan jenis fluida digunakan, maka berikut ini adalah beberapa macam model Nozzle paling umum bisa kita temui/lihat.

d. Nozzle Cairan

Sesuai dengan namanya, jenis Nozzle Cairan dipakai guna mengalirkan benda cair dimana aliran keluar tersebut nantinya akan memiliki bentuk pancaran halus dari benda cair bertekanan tinggi. Jenis ini seringkali kita jumpai pada spray selang, baik mesin spray cat atau selang pemadam kebakaran.

e. Nozzle Angin

Selain Nozzle cairan, jenis Nozzle berdasarkan jenis fluida juga ada yang berbentuk Nozzle Angin. Dimana sesuai dengan namanya, jenis ini akan digunakan untuk mengarahkan aliran angin agar memiliki tekanan tinggi. Paling sering kita bisa lihat Nozzle Angin digunakan pada mesin kompresor

f. Nozzle Gas

Jika sering menggunakan kompor gas atau mesin pemanggang, maka kalian akan dapat melihat sebuah Nozzle pada bagian ujung nyala. Dimana Nozzle digunakan ini merupakan jenis Nozzle Gas. Umumnya, jenis Nozzle Gas memiliki lubang lebih dari 1 di bagian ujung guna membuat semburan gas bisa menyebar.

Komponen Nozzle

Bagian Komponen Nozzle

Bagaimana, apakah sampai disini kalian sudah bisa memahami betapa pentingnya fungsi Nozzle pada kehidupan sehari-hari? Yah, ternyata tidak hanya mesin kendaraan saja yang menggunakan Nozzle sebagai bagian terpenting.

Namun juga beberapa alat lain yang mungkin lekat dengan kehidupan sehari-hari juga memanfaatkan fungsi Nozzle untuk membuatnya bisa bekerja. Setelah memahami semua itu, berikut ini adalah beberapa bagian atau komponen Nozzle yang mungkin juga perlu untuk kalian pahami.

  1. Retaining Nut : Komponen ini memiliki fungsi sebagai bodi komponen lain di sisi bawah Nozzle.
  2. Nozzle : Untuk mengatur pola pengkabutan fluida, gas, udara & angin.
  3. Spacer : Pada mesin, fungsi komponen ini sebagai penyalur bahan bakar.
  4. Pushrod : Komponen ini dipakai guna mengatur besarnya tekanan bahan bakar.
  5. Nozzle Spring : Digunakan agar mengembalikan tekanan pengkabutan ketika proses penginjeksian selesai.
  6. Adjusting Shim : Komponen ini digunakan sebagai penyetel tekanan pengkabutan bahan bakar.
  7. Nut : Nut digunakan sebagai pengunci part nozel.
  8. Gasket : Komponen ini digunakan untuk pembatas gesekan antara logam nut & nozzle holder body.
  9. Nozzle Holder Body : Digunakan sebagai bodi semua komponen injektor Nozzle & tempat aliran bahan bakar.

Cara Kerja Nozzle Injektor

Untuk urusan cara kerja, sebenarnya Nozzle dibedakan ke dalam 3 langkah, dimana ketiga langkah tersebut meliputi :

1. Sebelum Pengkabutan

Sebelum Pengkabutan

Sebelum pengkabutan, fluida/gas/udara/air memiliki tekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran di bagian Nozzle holder dan akan langsung menuju ke bagian oil pool yang terletak pada bagian bawah Nozzle Body.

2. Saat Penginjeksian

Saat Penginjeksian

Saat tekanan fluida/air/udara/gas di bagian oil pool naik  maka hal ini akan membuat tekanan pada permukaan ujung needle. Jika tekanan yang ada melebihi kekuatan pegas maka Nozzle Needle akan terdorong ke bagian atas lalu Nozzle Needle akan secara otomatis terlepad dari Nozzle Body. Hal inilah yang akan membuat Nozzle menyemprotkan gas/udara atau air.

3. Akhir Pengijeksian

Akhir Pengijeksian

Sementara pada saat pompa injeks berhenti mengalir, maka tekanan fluida/gas/air/udara akan secara otomatis turun. Posisi tersebut akan membuat tekanan pada pegas mengembalikan Nozzle Needle ke dalam posisi awal. Di saat yang berdamaan Nozzle Needle akan tertekan & membuat saluran tertutup.

Standar Debit & Sudut Rilis Nozzle

Untuk melengkapi pembahasan pentingnya fungsi Nozzle pada mesin diesel atau pada kehidupan sehari-hari. Berikut adalah standar debit serta sudut rilis Nozzle yang juga perlu flikermania ketahui.

  1. Debit Semprot : Untuk alat berat, debit yang dimiliki ada pada putaran 300 rpm dan akan mendapatkan 2.3 cm3/detik.
  2. Sudut Semprot : Standar sudut semprot khusus untuk alat berat sendiri ada pada 14° – 19°.
  3. Sudut Pengkabutan : Standar untuk alat berat ada pada 133° – 150°.

Akhir Kata

Kami rasa cukup sekian informasi penting terkait cara kerja, bagian/komponen, jenis serta standar debit serta fungsi Nozzle pada mesin injeksi atau pada mesin diesel dan juga pada kehidupan sehari-hari.

Semoga penjelasan yang telah otoflik.com sampaikan di atas dapat menjadi referensi menarik dan juga menjadi bahan pembelajaran yang bisa kalian manfaatkan, sekian & terimakasih.