10 Jenis Kopling Pada Kendaraan Beserta Penjelasannya

Jenis Kopling Pada Kendaraan – Setiap kendaraan baik itu motor atau mobil apapun jenisnya, harus dan wajib dilengkapi komponen bernama kopling atau dalam bahasa inggris Clutch. Komponen ini begitu penting pada sebuah kendaraan karena salah satu fungsinya adalah untuk memutus dan menyambung putaran mesin sesuai dengan keinginan para pengguna.

Dengan begitu komponen ini juga harus selalu diperhatikan agar kondisinya tetap prima. Jika tidak biasanya akan menimbulkan berbagai masalah yang membuat kopling bergetar atau bahkan membuat perpindahan gigi transmisi bisa menjadi kasar. Jika sudah begitu tentu saja kalian harus membawanya ke bengkel untuk dilakukan perbaikan.

Bicara mengenai kopling pada kendaraan, sampai dengan saat ini terdapat banyak sekali tipe dan jenis kopling yang umumnya digunakan. Dimana jenis-jenis kopling tersebut dibedakan berdasarkan beberapa kategori, seperti cara kerjanya, sistem pelumasannya, jumlah plat digunakan, dan juga bagaimana cara mengendalikan kopling tersebut.

Mungkin banyak dari flikermania yang belum mengetahui hal ini. Maka dari itu pada kesempatan kali ini akan coba kami bagikan beberapa informasi mengenai tipe dan jenis kopling yang ada pada sebuah kendaraan baik itu mobil ataupun motor. Oleh karena itu tidak ada salahnya apabila kalian simak informasi terbaru otoflik.com berikut ini hingga akhir.

Jenis-Jenis Kopling Pada Kendaraan

Jenis Jenis Kopling Pada Kendaraan

Jika ada banyak jenis kopling pada kendaraan dapat kita jumpai, apakah fungsinya berbeda-beda ? Tentu saja tidak, semuanya memiliki fungsi yang sama. Hanya saja beberapa tipe dan jenis tersebut hanya dibedakan dari bagaimana cara kerja kopling dan juga sistem digunakan.

Fungsi Kopling Pada Kendaraan

Fungsi Kopling Pada Kendaraan

Selain fungsi diatas, ternyata masih ada beberapa fungsi lain yang dimiliki komponen tersebut. Setidaknya ada 5 fungsi utama dari kopling, diantaranya adalah :

  1. Untuk mempermudah perpindahan gigi transmisi bagi pada kendaraan motor ataupun mobil.
  2. Menghentikan mobil tanpa pengemudi atau pengendara memposisikan tuas transmisi ke posisi netral.
  3. Kopling juga berfungsi untuk membebaskan laju kendaraan dari posisi engine brake.
  4. Menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke bagian transmisi.
  5. Untuk membuat kendaraan bisa bergerak secara halus dan mulus saat awal berjalan.

Diatas merupakan beberapa fungsi kopling bisa kalian dapatkan pada sebuah kendaraan. Dan seperti telah kami jelaskan diatas, dalam penerapannya bentuk dan juga jenis kopling ada begitu banyak.

Namun jika di lihat secara garis besar, kopling pada kendaraan hanya di bagi menjadi 4 kategori yaitu, berdasarkan cara kerja kopling, kopling berdasarkan jumlah plat, kopling berdasarkan pengendalian, dan kopling berdasarkan pelumas.

Jenis Kopling Berdasarkan Kondisi Pelumas

Jenis kopling berdasarkan kondisi pelumas menjadi salah satunya mungkin sering kita jumpai sekarang ini. Dimana dalam jenis tersebut pun masih ada beberapa tipe, yaitu :

1. Kopling Basah (Wet Clutch)

Kopling Basah

Sesuai dengan namanya, jenis kopling basah tentu saja untuk penggunaannya wajib dan harus dibasahi dengan menggunakan minyak pelumas atau oli. Untuk metode pembasahannya, bisa dilakukan dengan cara direndam ataupun juga bisa diberi cipratan minyak pelumas tersebut.

Untuk penggunaannya, biasanya kopling dengan tipe atau jenis ini banyak ditemukan pada kendaraan dengan sistem transmisi otomatis dimana menggunakan tipe planetray gear atau juga bisa kita temukan pada kendaraan sepeda motor.

2. Kopling Kering (Dry Clutch)

Kopling Kering

Kemudian jika di lihat dari kondisi pelumasannya, ada juga jenis kopling kering. Dimana sesuai dengan namanya, tentu saja kopling ini tidak boleh terkena cairan atau bahkan minyak pelumas.

Jika terkena cairan atau minyak pelumas justru kopling tidak akan bekerja karena akan selip. Contoh penggunaan kopling jenis ini biasanya dapat kita temui pada beberapa kendaraan mobil dengan sistem transmisi manual.

Jenis Kopling Berdasarkan Cara Kerjanya

Selain jenis kopling berdasarkan kondisi pelumasannya. Didalam dunia otomotif sekarang ini juga ada beberapa tipe kopling yang di bedakan berdasarkan cara kerjanya, diantaranya adalah :

1. Kopling Magnit (Magnetic Clutch)

Kopling Magnit

Kopling ini merupakan salah satu tipe kopling dapat bekerja dengan memanfaatkan medan magnet. Yang dimana medan magnet tersebut digunakan untuk menarik suatu bagian agar bisa tertarik dan terhubung.

Dengan begitu tenaga yang ada pada sisi lain akan bisa di teruskan ketika sudah terhubung. Contoh mudah penggunaan jenis kopling magnit pada kendaraan bisa kita jumpai pada sistem AC mobil. Tepatnya pada komponen AC mobil bernama kompressor.

2. Kopling Gesek (Friction Clutch)

Kopling Gesek

Kopling Gesek atau dalam bahasa otomotifinya disebut Friction Clutch merupakan salah satu jenis kopling yang memanfaatkan gesekan untuk proses pemindahan tenaganya. Dan kopling dengan tipe atau jenis ini merupakan paling banyak digunakan pada kendaraan.

Contoh penggunaannya dapat kita jumpai dengan begitu mudah, karena kopling ini biasanya digunakan pada kendaraan ringan seperti halnya sepeda motor, mobil sedan ataupun pada mobil jenis penumpang dan masih banyak lagi lainnya.

3. Kopling Fluida (Fluid Coupling)

Kopling Fluida

Selanjutnya ada fluid coupling atau Kopling Fluida. Yang dimana pada jenis atau tipe kopling ini proses pemindahan tenaganya akan memanfaatkan aliran fluida.

Dimana fluida yang mengalir akibat tekanan atau putaran nantinya akan digunakan untuk memberikan efek dan tenaga putar pada bagian lain komponen kopling.

Dengan begitu bagian tersebut pun akan dapat ikut berputar. Umumnya penggunaan jenis kopling satu ini dapat kita jumpai pada komponen torque converter yang ada pada kendaraan mobil matic atau juga pada bagian kipas radiator (visco fan).

Jenis Kopling Berdasarkan Jumlah Plat

Selain kedua jenis kopling diatas, pada bidang otomotif ada juga kopling yang dibedakan berdasarkan dari jumlah plat digunakan. Setidaknya ada dua tipe yang masuk pada kopling kendaraan jenis ini, yaitu :

1. Kopling Plat Tunggal (Single Plate)

Kopling Plat Tunggal

Pertama adalah tipe kopling plat tunggal atau single plate. Dimana tipe ini merupakan tipe kopling dimana komponennya hanya terdapat satu plat kopling saja. Kelebihan dari tipe kopling kendaraan ini akan lebih mudah dalam perawatannya.

Namun karena hanya memiliki satu plat kopling, maka perawatannya pun perlu benar-benar diperhatikan. Dan pada umumnya tipe kopling ini biasanya dapat kita temui pada kendaraan mobil yang memiliki sistem transmisi manual.

2. Kopling Plat Banyak (Multiple Plate)

Kopling Plat Banyak

Seperti namanya, tipe kopling ini dibuat dengan membawa beberapa plat kopling didalamnya. Penggunaan banyak plat tersebut dianggap akan lebih bisa memaksimalkan penggunaan kopling pada sebuah kendaraan.

Untuk penggunaannya, biasanya pada tipe ini plat banyak atau multiple plate ini digunakan pada sepeda motor ataupun pada jenis mobil dengan sistem transmisi otomatis. Dan perlu di ketahui kopling dengan tipe ini juga termasuk pada kopling jenis basah.

Jenis Kopling Berdasarkan Pengendalian

Jenis terakhir yaitu kopling yang dibagi berdasarkan bagaimana cara kita mengendalikannya. Dimana pada jenis ini setidaknya ada tiga tipe yang biasanya kita temukan, yaitu :

1. Kopling Sentrifugal

Kopling Sentrifugal

Tipe kopling berdasarkan cara pengendaliannya pertama adalah kopling sentrifugal. Kopling ini akan dapat menghubungkan poros penggerak ke poros yang digerakkan dengan mengandalkan gaya sentrifugal.

Dimana ketika putaran mesin semakin besar, maka akan semakin erat atau kencang juga cengkraman kopling untuk mengikat dua bagian poros tersebut. Sebaliknya ketika putaran mesin melemah, maka cengkraman kopling pun akan ikut melemah sehingga dapat terputus.

2. Kopling Mekanis

Kopling Mekanis

Selanjutnya ada juga tipe kopling mekanis apabila dilihat dari bagaimana cara pengendaliannya. Tipe kopling satu ini akan memanfaatkan gerak mekanika dorong dan juga tarik yang didapat dari pedal.

Untuk menghubungkan pedal dengan kopling tipe tersebut menggunakan kabel kopling yang terbuat dari kawat baja. Untuk contoh penggunaannya banyak sekali kita temukan pada kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat.

3. Kopling Hidrolis

Kopling Hidrolis

Dan tipe kopling terakhir apabila kita lihat dari bagaimana cara pengendaliannya adalah kopling hidrolis. Dimana tidak seperti tipe diatas, pada tipe ini kopling akan bisa bekerja dengan memanfaatkan cairan atau fluida.

Namun secara keseluruhan jenis kopling tersebut juga masih terbilang semi mekanis karena fluida tersebut akan terdorong apabila pedal kopling di tekan. Dimana ketika fluida tersebut mendapat tekanan maka akan disalurkan melalui pipa untuk menekkan lever agar kopling bisa bekerja.

4. Kopling Manual

Kopling manual tentu tidak asing lagi di telinga kita semua, karena dari sekian banyak mobil kebanyakan menggunakan tipe kopling manual. Adapun pada tipe tersebut memiliki cara kerja terbilang cukup memudahkan bagi setiap pengendara, karena dapat dioperasikan dengan mudah.

Hanya saja kekurangan pada jenis tersebut, kaki dari pengemudi akan cepat cape. Terlebih jika sering berhenti, maka kaki kopling harus di tekan agar mobil tidak jalan. Namun itu semua bukan menjadi sebuah masalah, karena semua ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kesimpulan

Nah itu dia beberapa tipe dan jenis kopling yang umum bisa kita jumpai pada kendaraan yang ada sekarang ini. Tentunya informasi dari Otoflik.com diatas bisa kalian jadikan sebagai referensi apabila kalian ingin mengetahui berbagai macam jenis kopling yang ada didalam dunia otomotif.